QRIS Tap kini hadir sebagai terobosan baru dari Bank Indonesia dalam menghadirkan sistem pembayaran digital yang lebih cepat, praktis, dan efisien. Mengusung teknologi NFC, transaksi hanya membutuhkan waktu sekitar 0,3 detik jauh lebih singkat dibandingkan metode scan QR tradisional. Kecepatan ini menjadi nilai tambah besar bagi bisnis dengan volume transaksi tinggi, seperti transportasi umum, ritel modern, rumah sakit, pendidikan, maupun layanan publik. Dengan sekali sentuh, konsumen dapat menyelesaikan pembayaran tanpa hambatan, sementara pelaku usaha menikmati proses yang lebih lancar, cepat, dan minim risiko kesalahan.
Bagi sektor B2B, keuntungan QRIS Tap tidak hanya terletak pada efisiensi waktu, tetapi juga pada penghematan biaya operasional. Merchant tidak memerlukan perangkat tambahan, cukup menggunakan smartphone atau mesin EDC dengan dukungan NFC, sehingga investasi bisnis dapat lebih terkontrol. Selain itu, sistem ini dapat terintegrasi langsung dengan kasir maupun back-office, membuat pencatatan transaksi otomatis, transparan, dan lebih mudah dianalisis. Pertumbuhan ekosistem QRIS Tap juga sangat menjanjikan dengan lebih dari 47 juta pengguna dan lebih dari 600 ribu merchant penerima, peluang kolaborasi dengan perbankan, fintech, dan pengembang teknologi semakin terbuka lebar.
Menariknya, QRIS Tap juga memberikan nilai tambah khusus bagi layanan publik karena bebas biaya MDR, sehingga transaksi bisa berlangsung tanpa potongan tambahan. Hal ini menjadikan QRIS Tap sebagai pilihan strategis untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor transportasi, kesehatan, dan pendidikan. Bagi pelaku bisnis, adopsi QRIS Tap bukan hanya sekadar mengikuti tren digital, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing, mempercepat layanan, dan membangun pengalaman pelanggan yang lebih modern, aman, dan terpercaya.